WooW!! Ternyata Obat HIV/AIDS Ada Di Dekat Kita

WooW!! Ternyata Obat HIV/AIDS Ada Di Dekat Kita - Selama ini mungkin kita selalu mencari-cari obat yang ampuh untuk menyembuhkan HIV/AIDS. 

Namun ternyata obat tersebut sudah ada di dekat kita dan mudah sekali di dapatkan obat tersebut adalah minyak kelapa. 

Baru-baru ini Penelitian membuktikan bahwa minyak kelapa sebagai Obat HIV/AIDS.

Di dalam bukunya :"The Healing Miracles of Coconut Oil" Dr. Bruce Fife melaporkan suatu kasus sebagai berikut.

" Pada suatu bulan september 1996 seorang penderita HIV/AIDS bernama Chris Dafoe, yang tinggal di Claverdale, Indiana, Amerika, merasa bahwa hidupnya sudah tidak lama lagi. 

Berat badannya semakin hari semakin menurun. Dia merasa tubuhnya semakin-lama semakin parah. Hal ini dikarenakan infeksi HIV/AIDS telah merajalela dan menggerogoti seluruh tubuhnya. 

Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan bahwa didalam darahnya sudah di temukan sekitar 600.000 virus RNA dan ini merupakan suatu isyarat bahwa dirinya sudah dekat dengan gerbang kematian.

Dalam kondisi yang sudah dekat dengan kematian itu, ia lekas menjual semua harta yang di milikinya dan mulai mempersiapkan keperluan pemakamanya. 

Semua biaya pemakaman mulai dari peti mati sampai sepetak tanah sudah dibayar di muka. Sebelum kematianya, dia ingin mengabulkan suatu nazar dengan menggunakan sisa kekuatanaya, untuk pergi berlibur kesuatu daerah pedalaman di kepulauan fasifik. Akhirnya dia memilih suatu negara kecil yaitu Republik Suriname.

Setibanya di Suriname dia melanjutkan perjalanan ke daerah pedalaman dan tinggal bersama suku Indian. Selama disana, ia menjalani kehidupanya sesuai denganadat istiadat mereka.,  dan makan makanan sehari-hari penduduk setempat. Setiap harinya makanan yang dikonsumsi Dafoe dan penduduk setempat selalu dicampur dengan buah kelapa.

Pada suatu hari kepala dari suku Indian memberitahukan sesuatu kepada dafoe, katanya" mereka selalu menggunakan buah kelapa sebagai bahan dasar dari makanan dan obat-obatan. 

Merek juga menggunakan santan kelapa yang dicampur dengan berbagai bahan yang merek temukan di hutan untuk dijadikan ramuan untuk mengobati berbagai penyakit. 

Setiap hari sarapan yang mereka konsumsi selalu ada campuran buah kelapa dan dikatakan bahwa sajian seperti ini merupakan suatu pencegahan dari berbagai penyakit.

Selama menjalani kehidupan bersama suku Indian, kesehatan Dafoe sudah semakin membaik dan mengalami kemajuan, kekuatan dan tenaganya sudah terasa semakin meningkat, bert badannya pun anaik tak kurang dari 16 Kg. 

Setelah ia menghabiskan waktu berlibur selam 6 minggu ia kembali lagi ke Amerika dan langsung melakukan pemeriksaan kesehatan. Kali ini dari hasil pemeriksaan keadaan kesehatanya menunjukan bahwa jumlah infeksi virus didalam darahnya sudah sangat berkurang, bahkan sulit didektesi. dan dia tidak menyangka bahwa kelapa dapat dijadikan obat HIV?AIDS.

Dafoe lalu meruskan kebiasaan makan kelapa yang dimasak sebagai menu sarapan dengan dicampur sereal panas. Dia yakin bahwa sarapan dengan campuran uah kelapa telah dapat mengontrol virus HIV/AIDS. 

Sekarang dia telah memiliki kehidupan yang normal dan merasa selalu bahagia. Dengan semangat hidup baru yang ia peroleh, ia berkata " Saya merasa sehat dan segar bugar kembali. Semangat dan tenaga saya sekarang jau lebih baik daripada sebelumnya.

Minyak kelapa Sebagai Obat HIV/AIDS

MInyak kelapa atau minyak dari pohon jenis palm lainya merupakan jenis minyak alami yang mengandung Asam lemak golongan rantai sedang dan rantai pendek yang mempunyai kadar paling tinggi diantara minyak goreng lainya. 

Sifat inilah yang menjadi pembeda antara minyak kelapa dengan minyak sawit dan minyak goreng jenis yang lain. Minyak sayur tidak memiliki kandungan asam lemak rantai sedang, sedangkan minyak palm lainya mengandung sedikit asam lemak rantai sedang.

Prof Dayrit melakukan studi banding dengan memakai 14 pasien HIV yang berusia antara 22 - 38 tahun. 14 pasien ini dibagi menjadi 3 kelompok dan semua pasien belum pernah diberi obat anti-HIV.

Kelompok 1 diberi 22 gram molaurin yang berasal dari ekstrak minyak kelapa perhari. Kelompok 2 diberi 7,5 gram monolourin dan kelompok ke 3hanya diberi 3,5 sendok makan minyak kelapa. 

Jumlah 3,5 sendok minyak kelapa setara dengan 22 gram monolaurin. Setelah 3 bulan 7 pasien jumlah virus HIV dalam darah mulai berkurang.

Uji klinik diakhiri sampai akhir bulan ke-6. Dan dari 14 pasien dan dalm percobaan kali ini 9 pasien dinyatakan virus dalam darahnya berkurang dan 11 pasien lainya mengalami perbagikan dan kenaikan berat badan. 

Hasil penelitian ini menyatakan uji lapangan bahwa minyak kelapa efektif untuk melawan virus HIV/AIDS yang menjadi obat HIV/AIDS.